Canon 500D vs Nikon D5000
Tahun 2009 ini ternyata adalah tahun perang mode video pada digital SLR. Bermula pada akhir tahun baru dengan peluncuran Canon 5D mark II dan Nikon D90, tahun ini kemampuan merekam video ini ternyata diturunkan ke kamera kamera untuk pemula yaitu Canon 500D dan Nikon D5000. Hal ini tentunya sangat menguntungkan buat pencinta fotografi, karena bisa mengeksplorasi media video selain fotografi biasa. Selain itu, fitur kamera semakin berkembang seperti setting ISO yang lebih tinggi dan bersih dari noise, resolusi gambar, dan lain-lain.
Di lain pihak, peluncuran kamera pemula seperti Canon 500D dan Nikon D5000 hampir disaat yang bersamaan tentu membuat bingung pemirsa, selain namanya sama-sama mengunakan angka 5, 0 dan huruf D, sama-sama memiliki kemampuan merekam video, dan punya harga jual yang hampir sama. Lalu kamera manakah yang paling cocok?
Nah, kita coba analisis dari perbandingan spesifikasi kunci terlebih dahulu:Kelebihan Canon 500D
- Viewfinder sedikit lebih besar (0.87x dibanding to 0.78x)
- 15 megapixels (dibanding 12 megapixel)
- ISO sampai 12800
- Proses gambar 14 bit (dibanding 12 bit)
- Ada vertikal grip (beli terpisah)
- Layar lebih besar 3 inci (dibanding 2.7 inci)
- Resolusi layar lebih tinggi (920.000 piksel dibanding 230.000 piksel)
- Waktu rekam 18 menit atau 4GB (dibanding 5 menit)
- Mampu merekam HD full 1080p, meskipun sedikit putus-putus karena hanya 20 fps.
- Kompatibel ke semua jenis lensa Canon EOS baik EF-S atau EF sedangkan Nikon D5000 hanya kompatibel dengan lensa Nikon AF-S dan Sigma HSM
Sedangkan kelebihan Nikon D5000
- Layar LCD yang bisa diputar 360 derajat
- Memotret lebih cepat 4 gambar per detik (dibanding 3.4 per detik)
- Memiliki 11 titik fokus (dibanding 9 titik fokus)
- Memiliki bodi lebih tinggi sehingga pegangan lebih mantap
- Memiliki pilihan 19 scenes yang biasanya terdapat pada kamera kompak
Analisa secara praktis berdasarkan pengamatan dan pengalaman
Resolusi gambar Canon yang mencapai lebih tinggi 3 megapiksel tidak berarti bahwa gambar yang dihasilkan akan lebih baik, malahan sama saja dengan kamera 10 megapiksel dan menghabiskan media penyimpanan. Tapi kadangkala resolusi besar bisa membantu bila Anda suka meng-krop foto. Misalnya ketika foto olahraga dimana Anda tidak ada waktu untuk mengkomposisi foto secara artistik